photobucket
Beranda Profil anggota Penelitian dan praktek Praktek dan cara membuat other kir Download Image Map
  • Air Launcher

    percobaan penembakan launcher buatan KIR SMA 87 yang sudah di resmi dan patenkan milik SMA Negri 87 jakarta selatan.

  • Rocket Launcher

    "Rocket Alkohol" dari KIR SMAN 87 JAKARTA Telah resmi menjadi karya dari KIR SMAN 87 JAKARTA Cara Membuat : [Read more]

  • PCB Kertas

    pembuatan Pcb dari kertas oleh KIR SMAN 87 JAKARTA. percobaan ini telah resmi menjadi karya KIR SMAN 87 JAKARTA. coming soon : pembuatan secara detail,dan percobaan lainya.

Sabtu, 12 November 2011

LDK 2011

Keluarga besar KIR SMA 87 Jakarta
Sabtu 12 November 2011, Kami mengadakan acara LDK KIR

Selasa, 08 November 2011

PENELITIAN TENTANG ALAY

Serba-serbi tentang aL4y

SEBENARNYA APA ITU ALAY?
Alay adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak keLayapan yang menghubungkannya dengan anak JARPUL (Jarang Pulang). Tapi yang paling santer adalah anak layangan. Dominannya, istilah ini untuk menggambarkan anak yg sok keren, secara fashion, karya (musik) maupun kelakuan secara umum. Konon asal usulnya, alay diartikan "anak kampung", karena anak kampung yang rata-rata berambut merah dan berkulit sawo gelap karena kebanyakan main layangan.

Rabu, 02 November 2011

Lahirkan Keturunan dari Induk Sesama Jenis



Berhasil, percobaan menciptakan tikus dari dua induk jantan.

SABTU, 11 DESEMBER 2010, 04:08 WIB
Pipiet Tri Noorastuti

Pernikahan gay (kcbs.com)

VIVAnews - Sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat, dengan menggunakan teknologi rekayasa sel induk, berhasil melahirkan seekor tikus dari dua induk jantan. Percobaan dilakukan sebagai usaha untuk melestarikan spesies langka, bahkan menciptakan keturunan dari pasangan sesama jenis.

Berdasar studi yang dipublikasikan Rabu, 8 Desember 2010 lalu di Jurnal Biologi Reproduksi, sejumlah ilmuwan di Texas mampu memanipulasi sel dari janin tikus jantan (xy) untuk menghasilkan lini sel induced pluripotent stem(iPS).

Gabungan Manusia-Hewan Diciptakan di Inggris


usia ini disebut dengan embrio 'hybrid'.

MINGGU, 24 JULI 2011, 06:01 WIB
Denny Armandhanu

Embrio gabungan manusia-hewan. (www.parascientifica.com)


Dilansir dari laman Daily Mail, Sabtu, 23 Juli 2011, telah lebih dari 150 embrio yang dibuat di berbagai laboratorium universitas di Inggris. Embrio anomali gabungan hewan manusia ini disebut dengan embrio 'hybrid'.


Ada dua cara ilmuwan Inggris menghasilkan embrio ini. Pertama menggunakan cara 'cybrids', yaitu menyuntikkan sel telur manusia ke dalam sel sperma binatang. Kedua, cara 'chimeras', yaitu menggabungkan sel manusia dengan embrio binatang.


Menurut Daily Mail telah ada 155 embrio yang dihasilkan oleh dua cara tersebut. Embrio-embrio ini mengandung bentuk genetis gabungan antara manusia dan binatang. Para ilmuwan mengatakan penelitian berguna untuk mengembangkan embrio sel induk yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit.


Diketahui, terdapat tiga universitas yang mengembangkan penelitian ini, yaitu Universitas Newcastle, Warwick dan King's College. Penelitian mereka tidak ilegal, karena telah diatur oleh Undang-undang Kesuburan Embrio Manusia Inggris tahun 2008.


Saat ini, penelitian di semua universitas berhenti sementara karena kekurangan dana. Namun, para ilmuwan yakin mereka dapat melanjutkannya lagi di masa depan.


Bukannya tanpa halangan, penelitian ini ditentang banyak orang, termasuk anggota parlemen Inggris. "Saya menentang penciptaan gabungan manusia-hewan di hadapan parlemen demi masalah prinsip. Tidak ada ilmuwan yang dapat membuktikan pembenaran mereka," kata anggota parlemen independen, Lord Alton.


"Dari 80 perawatan dan penyembuhan dari sel  induk, semuanya berasal dari sel induk dewasa, bukan embrio," jelas Alton lagi.


Aktivis pro-kehidupan Inggris, Josephine Quintavalle, juga menentang penelitian ini. Dia mengaku terkejut terungkapnya penelitian yang menurutnya menjijikkan tersebut. "Mengapa mereka merahasiakan hal ini? Jika mereka membanggakan apa yang mereka lakukan, mengapa parlemen meributkannya?" kata Josephine. (sj)